Rabu, 23 Juli 2008

....PPIF goes to Holland...


Maaf judulnya agak berlebihan, judulnya mirip ama salah satu episode 'ceriwis' yang ceriwis goes to europe, hihihihi...

Bulan Juli ini PPIF dapat tiket gratis untuk berkunjung ke Huis Ten Bosh oleh salah satu sponsor. Nah, dimasa pendaftaran peserta ada sedikit masalah yang sempat menghangatkan suasana di milist PPIF, overall semua dapat diselesaikan dengan baik-baik...hohohoho...
Ok, sekitar jam 6 pagi Rosma udah memulai persiapan untuk bangun tidur (hihihihi,..). Rosma janjian ama mb yaya untuk ketemu di Ijiri eki jam 7.38. Ternyata, rosma salah liat jam, dan begitu nyampe di eki ternyata udah jam 7.40. Walau begitu, Rosma g terlambat kok nyampe di Tenjin. Sebelum jam 8 pagi Rosma sudah sampai depan kantor pos. Dan,bus berangkat ke kaikan jam 8.20. Sungguh, ada kejadian yang mungkin sangat jarang terjadi. Bus yang berisikan orang-orang Indonesia ini berangkat sekitar jam 9 kurang dikit waktu jamnya bus, hampir sesuai dengan apa yang sudah dijadwalkan alias g molor......saluuuuut deh. Bus yang kami tumpangi sempat berhenti di tengah2 perjalanan untuk memberikan kesempatan penumpang yang mau ke toilet. Akhirnya, setelah hampir 2 jam perjalanan yang menyejukkan (secara busnya full AC), rombongan nyampe juga di Nagasaki. 
Begitu melangkah keluar dari bus, udara panas dan lembab langsung menghampiri kami. Sinar matahari yang begitu terik bagai menusuk2 di permukaan kulit. Beruntung, Rosma tidak lupa membawa payung anti sinar UV, yang setidaknya bisa mengurangi terik yang teramat sangat.Seluruh peserta di berikan kebebasan untuk jalan2. Jadi Rosma pun, pergi jalan dengan yang sesama lajang yang lain..Bagi yang berkeluarga, tentu sudah sangat disibukkan dengan rencana kegiatan masing2. Perjalanan di mulai dengan menaiki sebuah kapal kecil menyusuri kanal yang membelah kawasan Huis Ten Bosh ini. Udah gitu, Rosma dan beberapa teman yang lain lebih memilih untuk duduk di luar, dan tentu saja pakai payung (udah merasa jadi noni-noni belanda aja nie...). Begitu mendarat, kami memutuskan untuk makan siang di pinggir kanal. Masya Alloh, panas sekali hari itu... Selanjutnya kami, mengunjungi tower yang ada disitu, tapi g masuk cuma di depannya aja. Trus, ngadem sebentar di sebuah museum yang isinya porselen2 kaca....segerrrrr. Oya, sempat mampir juga di toko pernak-pernik, namun sayang tidak ada satupun dari kami yang beli....abisnya muahal sih,,,,,,xixixixixi. 
Panas yang begitu menyengat ini cukup mengurangi semangat untuk berfoto2. Tidak jauh dari situ, ada halte dan kami pun memutuskan untuk naik bus, walaupun tidak tau kemana bus itu mau pergi. Sekitar jam 1 sampai jam 4 sore, kami habiskan untuk melihat pertunjukan2 indoor. Setelah, sekitar 5-6 pertunjukan yang kami tonton, Rosma simpulkan semuanya itu cocok untuk anak usia antara 7-15 tahun saja.....aduuuuuh, g banget untuk orang gedhe. Diantara semua itu, yang menarik perhatian Rosma cuma pertunjukan Grand Odyssey, yang canggih. Keren deh pokoknya, animasinya bagus.....hehehehe. Untuk yang lain seperti Horizon Advanture Plus, Mysterious Escher, Theater Kirara menarik juga, tapi aduuuuh, ceritanya itu loh,....bagusnya untuk anak2. Ok, setelah cukup kenyang menonton berbagai pertunjukan, tenggorokan kami mulai kering, sementara bekal minuman juga sudah habis. Kami mencari toko yang menjual minuman dan ternyata yah, g di Indonesia g di Jepang, g di Jogja g di Fukuoka, yang namanya di tempat wisata harga2nya lebih mahal...hihihihihi.
Setelah itu sebenarnya kami berencana melihat Palace yang ada di paling ujung. Tapi ternyata bus yang kami tumpangi berjalan ke arah lain. Dan karena waktunya sudah mepet, apa boleh buat, kami pun mengurungkan niat pergi kesana. Di akhir perjalanan itu, kami habiskan untuk keliling2 dan foto2. Oya, sebelum pulang juga sempat mampir ke tempat yang ngejual makanan untuk oleh2 gitu. Tapi Rosma g beli, secara g ada yang mau dioleh2in, jadinya yah....hihihihihi
Begitulah, hari minggu yang cukup melelahkan. Perjalanan kami harus diakhiri pada jam 17.30, seiring dengan hujan yang mulai mengguyur kota kecil ini....nice ending......

**) sekilas tentang Huis Ten Bosh
Huis Ten Bosh merupakan taman, tempat wisata yang terletak di kota Nagasaki yang menghadirkan sebuah suasana kota2 di Belanda zama dulu. Huis Ten Bosh kalau di inggriskan jadi House in the forest gitu. Kawasan wisata ini mempunyai berbagai fasilitas dari hotel, taman, kanal, bioskop, toko-toko, kolam renang, dll. Oya, yang menarik adalah adanya bunga2 yang cantik disini, namun hanya tumbuh di musim2 tertentu (waktu rosma datang cuma ada bungan mawar aja, itupun g banyak...). Taman ini dibangun untuk mengenang sejarah hubungan antara Jepang-Belanda yang terjalin sejak 1609 (perasaan Jepang-Indonesia juga punya hubungan yah, dalem lagi...kok mereka g buat miniatur Indonesia yah, ato kurang lama rentan waktunya kali.....hehehehe).

Senin, 21 Juli 2008

Najima Matsuri


Setelah, makan udon di Jusco, Rosma dan mb Dian bersegera ke lapangan deket Najima untuk liat najima Matsuri. Hm, cukup rame yang datang tapi yang jualan dikit. Banyak lampu bergelantungan di sekitar lapangan. Trus waktu datang lagi ada pertunjukan orang main beduk, ato apa lah namanya. Sebagian besar orang Jepang datang dengan pake Yukata.....lucu2 deh,... Karena kita datang sudah jam setengah 9 malam jadi udah hampir bubar deh....Tapi masih sempat ikut bon odori, atawa nari2 dengan ibu2 dan bapak2...hehehe, ternyata terkuaklah rahasia selama ini, kalau Rosma g pandai nari, hehehehe, jadi cuma asal gerak2 doank. Abis, musiknya mendayu-dayu g jelas gitu, kurang bersemagat...hohohoho.... Segitu saja yah, laporan untuk matsuri ini, sampai jumpa di matsuri2 yang akan Rosma kunjungi.....

Minggu, 20 Juli 2008

FOSA Cup 2008


**) Fosa Cup dalam catatan perjalan seorang suporter...


Jadi kisah ini dimulai sekitar 1 bulan yang lalu. Diawali dari sebuah email berisikan tawaran kepada PPIF menjadi peserta ajang yang tidak begitu bergengsi ini jika dibandingkan dengan Euro yang sedang hangat kala itu.....haduh, cape juga klo nulisnya kayak gini...hihihihi, lanjut deh.
Gayung pun bersambut, seiring derasnya antusiasme para anggota PPIF untuk mendaftar sebagai sebagai anggota tim sepakbola PPIF. Yup, tidak sampai disitu, bahkan manager, coach sampai koordinator suporterpun telah terbentuk. Tidak sampai disitu, menjelang tanggal 28 Juni milist PPIF mulai ramai membicarakan seputar persiapan tim FOSA 2008. Denger2 yah, sebagian pemain tetap mengadakan latihan walau diguyur hujan yang cukup deras....wuihhh, semangat sekali. 

Pagi hari tanggal 28 Juni ternyata hujan turun cukup deras di seputaran Ijiri. Walau begitu, Rosma dan mb Yaya tidak juga mengurungkan niat untuk tetap pergi..dan setelah perjalan cukup lama, kita berdua dikejutkan (eh, g kok cuma Rosma yang kaget, mb Yaya kayaknya biasa aja, hehehehe) oleh sebuah sms dari mb Dian, yang berisi berita pembatalan FOSA hari itu....ough......cape deh, udah ujhan, becekh, g ada ojhekh......huuuuu. Kekecewaan tidak berhenti sampai disitu, ibu koordinator (mb Wiwin) suporter yang sudah semalaman mempersiapkan atribut suporter terlihat begitu terpukul. Kerja keras semalaman untuk membuat pernak-pernik merah putih menjadi sia-sia. Belum lagi para pemain dan suporter yang berusa hadir mengenakan baju merah2(eh, Rosma g pakai tuh, adanya kemeja garis2 merah tua dan putih , xixixi...). Keteganganpun sempat terjadi antara pihak Indonesia dengan panitia penyelenggara, namun beruntung masalah dapat di diselesaikan tanpa pertumpahan darah (serem amet yah,....hihihihi). Walau begitu, kekecewaan tidak bisa hilang begitu saja, dan untuk sedikit mengobati rasa 'dongkol' tim Indonesia memutuskan untuk bertanding dengan tim Bangladesh yang kebetulan juga telah hadir. Di tengah hujan yang terus mengguyur lapangan, tidak menyurutkan para pemain untuk terus bertanding. Apa daya, semangat saja tidak cukup untuk memenangkan suatu pertandingan, dibutuhkan skill individu, kekompakan team dan juga tenaga. Dan, tentu saja Indonesia dikalahkan bangladesh dengan sukses...oya, ditengah pertandingan Rosma cabut ke Jusco trus kita makan udon....hohohoho

19 July 2008, tadinya team PPIF berniat mengcancel keikutsertaan dalam ajang FOSA cup ini. Dan, entah apa yang terjadi akhirnya ikut juga. Hm....pagi itu, rosma bangun dengan agak malas2an, kecapekan abis semalam dari Fukuma. Dan, setelah perjuangan keras menghadapi sengatan matahari yang sangat terik, sampai juga deh di lapangan pertandingan. Setibanya disana, kita disambut kabar kekalahan Indonesia pada pertandingan pertama. Dan, dipertandingan keduapun, tidak ada perubahan berarti dari kubu Indonesia, hanya kulit para pemain saja yang berubah warna...hihihihihi, peace yah!! Jujur, tidak banyak yang bisa ditulis karena penulis kurang antusias menonton....selain karena panas, juga karena sudah tidak on fire lagi..... Ok, begitu ulasan singkat mengenai FOSA 2008...sampai jumpa di pertandingan2 selanjutnya....xixixixi

jadi Volunteer di Fukuma

Jum'at 18 July, kami berlima rosma, mb yaya, hiromi, mb wiwin dan mb sri pergi ke Fukuma. Jadi, awalnya kita semua tidak begitu mengerti, apa yang harus dilakukan disana. Judulnya sih jadi volunteer untuk mencari atau meng-apa kan binatang laut yang namanya kabuto gani atau bahasa kerennya horseshoe crab. Nah, acara dimulai jam 7, dan diluar dugaan ternyata kita harus kenalan dan menampilkan sesuatu......aduuuh, gubrak.....
Dan....dengan segenap kemampuan menepiskan rasa malu, kita bernyanyi potong bebek angsa...hohohoho..... Dan, setelah beberapa pentas juga dari yang lain, acara berlanjut mengenai penjelasan tentang si kabuto gani itu. Nah, jam 9 baru deh kita pergi ke pantai untuk mencoba mencari si kabu itu. Konon, musim begini mereka banyak datang ke pinggir pantai...Tapi apa daya,sepertinya kumpulan kabuto gani terlalu sibuk tahun ini untuk sekedar mampir ke Fukuma...hehehehe, jadi kita tidak berhasil melihat, jadi tidak ada foto saya dengan si kabu. Silahkan yang penasaran googling aja yah....
Jadi, g cocok juga yah kalau  disebut volunteer, tapi gpp deh biar keren dikit....hihihihi