Sabtu, 31 Maret 2018

Emak-emak baperan (part 1: Anak pindah sekolah)

Beberapa hari yang lalu saya adalah hari terakhir anak sulung saya bersekolah di sebuah sekolah penitipan di Kyoto, Jepang. Sudah sejak beberapa minggu sebelumnya, saya terus berusaha memberikan penjelasan kepada si kakak, bahwa dalam waktu dekat akan segera berhenti bersekolah, dan pulang bersama-sama keluarga ke Indonesia. Awalnya si kakak hanya menjawab ‘Emm,..’, ‘Wakatta!! (mengerti)’, atau ‘haik haik..’ dan seterusnya. Dalam hati saya bertanta-tanya, apa betul kakak ini mengerti sepenuhnya yang saya ucapkan, namun saya tetap berpikiran positif dan menganggap memang si kakak sudah cukup besar untuk mengerti.

Hingga pada akhirnya menjelang hari terakhir sekolah itu, kakak sering sekali menyanyakan beberapa hal, lebih tepatnya menginterogasi saya.

‘Kenapa kita harus pulang ke Indonesia?’
‘Kenapa harus pindah?’
‘Kenapa tidak bisa sekolah lagi?’
‘Kenapa sekolah mama sudah selesai?’
‘Tapi Aira masih mau sekolah disini sampai Syogakko (SD)!’
‘Aira tak bisa jadi Sumire* kah?’
‘Mau jadi Sumire sama-sama teman!’
*Sumire adalah nama kelas di sekolah anak saya, seperti halnya ada kelas nol besar, nol kecil di Indonesia

Dan muaasih banyak lagi apa, mengapa dan kenapa yang berlanjut bahkan setelah kakak berhenti sekolah.

Kembali ke beberapa saat sebelum hari H tersebut, ternyata saya mulai merasa sedih, gelisah, pengen nangis, g bisa tidur, berkurang nafsu makan (tapi BB kok g turun-turun), uring-uringan, dll. Saya jatuhnya lebih baper dibanding si kakak yang merupakan pelaku utama sendiri.
Bahkan saat hari H, saya lah yang sibuk mewek-mewek ketika melihat bagaimana teman-teman dan guru kakak mengantarkannya sampai ke pintu gerbang. Satu-persatu teman kakak memeluk bahkan tidak kunjung dilepas-lepas, belum lagi berkali-kali bu gurunya menggendong kakak yang cukup berat itu. Setelah sampai dipintu gerbang pun, mereka berlarian dan melambai-lambai dibalik jeruji pagar sekolah. ‘Bye Bye Airaaaaaa!!!!’ ‘Airaaaaaaa bye bye!!!’ bahkan hingga kami menaiki sepeda, meraka tetap melambaikan tangan dan berteriak melengking khas anak-anak.

Setelah mengayuh sepeda beberapa puluh meter, saya masih saja mewek dan berlinang airmata. Sehingga sore itu kami berhenti sejenak untuk duduk-duduk di tepi sungai Kamogawa. Tangis saya yang sempet tertahan karena gengsi di depan para guru, beberapa wali murid dan temen kakak pun pecah.

Nah ternyata diusia saya ini, kejadian ini bukan pertama kali nya. Beberapa bulan sebelumnya si adek, juga ber’sekolah’ di tempat penitipan. Waktu itu adek baru berusia sekitar 5 bulan. Sama pun dengan kejadian kakak, di hari terakhir sekolah si adek, saya pun baperan. Rasanya sedih dengan kenyataan si adek harus udahan sekolahnya.

Setelah saya berusaha analisis apa sih penyebab saya baper, saya mendapatkan beberapa alasan ini:
1. Saya merasa bersalah memisahkan anak-anak dengan komunitas dan teman-temannya.
2. Setiap kali anak pergi dan pulang dari sekolah, mereka terlihat happy, yang saya simpulkan mereka mendapatkan perhatian dan cinta di sekolah masing-masing.
3. Saya merasa egois dengan gaya hidup nomaden semacam ini.
4. Saya kurang percaya diri bisa mencarikan atau memberikan kesenangan yang sama seperti yang mereka dapatkan selama ini.
5. Atau bisa jadi saya emang baperan.

Yang pasti saya menyimpulkan satu hal, bahwa bisa jadi anak-anak jauuuh lebih kuat daripada orangtuanya. Mereka memandang apapun dengan sangat positif tanpa prasangka buruk, yakin dengan keputusan orang tuanya dan selalu tersenyum setelah kejadian apapun.


Jadi pengen tau pengalaman ibu-ibu lain apa segininya jugak yah? Apa emang sayanya berubah baperan sejak jadi emak-emak? Hmm....

Jumat, 08 Juli 2016

Pembahasan Agama dan Status FB

Pembahasan Agama dan Status FB


Belakangan ini berbagai status, opini, issue, dll yang seliweran di dunia maya macem FB ini bener-bener membuat sedih... 
Bukan sedih karena ada seseorang yang terluka atau terjadi bencana, tapi lebih ke kondisi yang saya rasa lebih parah dari itu. Semacem ini misalnya:
1. Apalah jadinya kalau orang-orang menjadi merasa paling pintar dalam agama, yang entah saya tidak tau juga darimana beliau-beliau ini belajar
2. Ulama-ulama dilecehkan dan tidak lagi didengarkan
3. Orang-orang lebih suka share pemikiran mereka yang populer daripada yang terpercaya
4. Tiba-tiba beberapa teman dan kenalan yang berbeda agama jadi sering share dan membahas masalah agama yang saya yakini
5. Tafsir Al-quran dan Hadist yang sekenanya, dan dipakai untuk berbagai kepentingan
6. Share berita tanpa check & re-check
7. Sisa-sisa kubu pilpres yang entah kapan berakhirnya
8. Dan masiiiiih banyak lagi

Dan parahnya,..apalah saya ini yang ilmu agama masih sekenanya ini. Bisa apa saya???Belajarpun tidak kelar-kelar,..membaca dan memahami Quran pun tidak kunjung rutin dilakukan. 
Dan bisa jadi saya juga merupakan salah satu oknum nyebelin itu,..yang suka share-share g jelas (lhaaa malah makin membingungkan)

Lalu apa sajakah yang membuat orang ingin share status yang nge hitz? Begini hasil analisanya:
1. Ingin mengatakan pada dunia bahwa, ini lhooo pandangan hidup sayaaa
2. Mencari pembenaran dan dukungan, entah pandangan ini atau benar atau salah, asal didukung banyak orang dan dishare banyak orang jadi kelihatan betul
3. Biar nampak beda,..melawan arus itu keren euy
4. Sebagai counter attack terhadap share orang lain yang tidak sejalan dengan kita
5. Iseng
6. Dll


Sungguh kadang sudah sampai di ubun-ubun pengen segera remove friend saja, atau unfollow. Kemudian saya timbang-timbang lagi bahwa pada dasarnya mereka semua adalah teman-teman saya. Apakah dengan memutuskan kontak akan membuat dunia ini lebih baik?? Tapi lagi-lagi apalah saya ini, yang pengetahuannya masih sebatas remah-remah kerupuk saja,.. Saya juga tidak bisa berfatwa apapun.

Hanya saja sungguh saya sedih luar biasa melihat ketika orang-orang yang berusaha menjalankan Islam dengan benar menjadi bahan olok-olok. Parahnya itu dilakukan oleh sesama saudara sendiri, yap betul yang seagama dong.
Buat saya, kalau belum bisa berbuat banyak bagi agama ini, 
tak perlulah kemudian menjadi kaum yang memusuhi mereka yang memperjuangkan Agama dengan cara-cara yang sesuai syariat.

#9Jul2016 2:25AM
#Di sebuah ruangan di Robins Kishina
#Nulis sambil nangis
#Entah karena isi tulisan ini atau karena deadline PR supply chain management 



Jumat, 08 April 2016

The Philosopher's Path (哲学の道, Tetsugaku no michi), Kyoto Japan

The Philosopher's path atau Tetsugako no Michi merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat Sakura di Kyoto, jadi tempat ini wajib dikunjungi bagi yang sedang ada di Kyoto. Ituuulah yang ditulis beberapa web tentang wisata di Kyoto, naah ternyataaaaa tempat ini memang bagus sekali dan bakalan betah berjam-jam untuk sekedar duduk disana dan jalan-jalan santai. 
Apa sih yang dimaksud dengan The Philosopher's path dan tempat seperti apakah ini?? Path ini bener-bener path, jalur pedestrian sepanjang 1,8km yang berada dipinggir sungai/selokan yang dilengkapi dengan ratusan pohon sakura. Nah bisa kebayang yah bagusnya seperti apa saat sakura nya mekar bersamaan. Disekitar Path juga bisa ditemui tempat-tempat makan dan toko penjual souvenir yang akan memanjakan para pengunjung. Sampai saat ini belum tau juga sih info apakah ada tempat makan halal atau belum, untuk amannya bisa membawa camilan dan bekal dari rumah. Untuk minuman seperti di wilayah Jepang pada umumnya, Vending Machine bisa ditemukan dimana saja jadi amaaan dari dehidrasi.

Harga makanan sekitar 700JPY keatas, dan paling murah es krim 400JPY. Oleh-oleh berupa pernak pernik disini cukup mahal tapi corak dan type nya bagus-bagus, bisa bikin ibu-ibu kalap saking unyu nyaaah. Harganya mulai 500JPY sampai ribuan, misal Tshirt 1000JPY. Woiya, kalau beli-beli disini sebaiknya lupakan dulu kurs JPY-IDR, hehehe.. Diujung jalan ini bisa dijumpai Ginkakuji atau Kuil Paviliun Perak yang harga tiket masuknya 500JPY dewasa dan 300JPY anak-anak. Sementara diujung yang lain kalau ditelusuri akan mengantar kita sampai ke Kyoto University. Di bulan April seperti ini adalah peak season jadi kondisi benar-benar penuh sesak tidak hanya turis asing namun warga lokal pun tidak kalah ramai memadati area ini. Dibutuhkan kesabaran untuk bisa mendapatkan gambar yang cukup *bersih*. Beberapa pengunjug datang menggunakan Kimono untuk bisa berpose yang ok, jadi bisa dipertimbangkan untuk menyewa atau meminjam kimono sebelum datang kesini.
Kalau kebelet gimana?? jangan khawatir tersedia toilet umum disini yang lumayan bersih hehhee.

Kembali ke nama The Philosopher's path, ada sejarah kenapa tempat ini dinamakan seperti itu. Jalan ini merupakan rute yang dilalui oleh Prof Nishida Kitaro (1870-1945), seorang philoshof yang sangat terkenal di Jepang dan juga Professor di Universitas Kyoto.  Tempat ini juga dijadikan lokasi untuk meditasi oleh beliau, bahkan setelah pensiun di tahun 1928 beliau masih sering melalui jalan ini. Atas pengaruh itulah maka jalan ini dinamakan The Philosopers Path. Hm,,..langsung kebayang film-film jepang jaman dulu yang masih item putih :D

How to get there?
Tempat ini bisa diakses dengan mobil, taxi, sepeda, sepeda motor, maupun bus. Untuk lebih ngirit bisa memakai Kyoto City Bus, berhenti di halte Ginkakuji mae, seperti gambar diatas. Nomor bus bisa dicek di halte keberangkatan dulu, yang pasti lewat sana bus no 32 dan 100. Harga tiket bus dewasa 230JPY, anak-anak 120JPY, anak-anak banget g bayar hehehe.
Hmm,..seperti nya sudah semua ditulis, tinggal eksekusi aja langsung kesana :D

Rabu, 06 April 2016

Gion Naritaya-Halal Ramen, Kyoto-Japan Halal Culinary Spot

Setelah mengalami 2 minggu yang cukup membuat kami harus menahan diri untuk jajan, akhirnya masa-masa keemasan itu telah datang,..taraaaaaaa rekening sudah ada isinyaaa,.. horeeeee,.. baiklah lupakan opening paragraf yang absurd ini. Seperti halnya model mahasiswa pada umumnya, ditanggal muda seperti ini tangan mulai gatel untuk membuka dompet dan membelanjakan lembaran-lembaran bergambar pak Hideyo Noguchi, bu Ichiyo Higuchi maupun pak Yukichi Fukuzawa,..siapa sih mereka, kita bahas terpisah lah nanti di judul lain (Insya Alloh). Nah, jadilah kami browsing tentang kuliner di sekitaran Kyoto yang halal tentunya. Halaman google pun menuntun kami ke Ramen halal didaerah Gion,..woowww,.. seperti nya tidak susah untuk dicari, langsung cuzzz lah selasa sore itu dengan sepeda pastinya. Gambar diatas adalah penampakan depan dari toko ramen halal tsb. Tokonya cukup nyaman, dan asik untuk nongkrong, yang paling bikin nyaman adalah adanya tempat sholat didalamnya. Saat kami masuk langsung terdengar alunan musik yang sangat familiar, apa coba?? Lagu Ya Thoybah yang lagi diputer hehehe, langsung deh Aira ikutan nyanyi. 
Gion Naritaya ini terletak di area Gion (nah bingung kan), daerah ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kyoto yang sangat terkenal. How to get there? Dengan Kyoto City Bus berhenti di halte Gion, ancer-ancer paling gampang bus stop tsb ada didepan Yasaka Shrine yang besar dan biasanya ramai. Berikut terlampir peta yang bisa dicari sendiri juga dengan google map. Nomor Bus nya ada banyak yang lewat di halte tsb misal no 206, untuk detailnya bisa dibaca nomor dan rute bus di halte terdekat.
Nah bagian paling penting untuk dibahas adalah menu dan harga. Jangan khawatir, list menu lengkap terlampir di halaman ini. Harga nya cukup standard untuk area ramai dan downtown macam Gion, dari mulai 750an JPY sampai ada menu paket 1700JPY. Ada beberapa pilihan menu untuk minuman juga, tapi jangan khawatir untuk mahasiswa yang ngirit bisa minum air aja sepuasnya dan gratisss. 

Petang itu kami pesan Spicy ramen, Miso Ramen dan Nasi Wagyu hahaha kalaaap.. dan Voilaaa,..beginilah penampakan Ramen Halal yang ditunggu-tunggu itu.. Rasanyaaaa enak dan cukup layak diperjuangkan untuk dicoba. Bagi yang sedang berkunjung ke Kyoto, saya merekomendasikan tempat ini untuk disamperin. Selain itu, secara personal kami sekeluarga berharap makin banyak tempat kuliner halal di Jepang, untuk mengakomodir keinginan makan kami. Salah satu bentuk dukungan kami ya dengan membeli produknya, supaya toko-toko halal tidak bangkrut, hehehe..

Sampai jumpaaa di reportase kuliner Japan selanjutnyaaa....






Senin, 21 Maret 2016

Danoner’s World Cup 2016— a moment to remember, Part 2 End

Sampailah di hari yang ditunggu yaitu Danoner’s World Cup Preliminary 2016 yeiiii….. Seminggu sebelum berangkat ke Jakarta, saya mengalami cedera ankle yang bikin jalan aja nyuuut nyuuut gitu dan bengkak. Langsung panic dong, gimanaaa coba?? Udah dipijat tukang urut, fisioterapi, dioles-oles obat, sampai ke Dokter Ortopedi malah diomelin “kamuuh tidak boleh olahraga selama sebulan, saya kasih surat ke kantornya,..” lhaaaa, gimana cobaaa,..hiks hiks, ternyata cobaan belum berhenti disitu, diminggu itu pula ada audit yang cukup menguras pikiran dan fisik, jadilah saya tertular flu. Dan absent 2 sesi latihan terakhir,..sediiih banget rasanya. Kalau ada yang WA nanya kondisi, Cuma bisa bales pake emoticon nangis,..lha gimanaaa, makin stress karena sakit malah makin parah. Jadilah berangkat ke Jakarta berbekal obat-obatan dan kaki yang masih di balut perban elastis. 

Hari pertama diisi dengan jalan-jalan ke JO, yang buat saya cukup melelahkan menjelang jam 3 sore muka udah enggak karuan serasa mau pingsan aja,…tolong!!! Saya cuma butuh kasurrrr!!! Begitu check in hotel, rasanya bahagiaaa, liat kasur,…eeiiiitttt belum boleh tidur, dinner dulu bareng-bareng,…hahaha
Nah selesai makan, langsung buru-buru ke balik kamar, tujuan utama mandi dan tidurlah,.. Selesai mandi, udah tinggal loncat ke kasur aja itu, ada telpon,..eh kita harus kumpul dulu untuk briefing, dan udah ada bbrp panggilan rupanya sebelumnya hehhe, g denger ah, kan mandi^^. Briefing selesai, langsung minum obat dan zzzzzzzzz…. 

Hari yang dinantikan dataang,.. jam 6 kami semua team sudah berkumpul di lobby memakai kostum merah dan jaket timnas,..uhuuk keren udah gayanyaaa,…dan jalanlah ke stadion Soemantri Brodjonegoro yang berjarak kurang lebih 300meter kali yah dari hotel. Sampai disana seperti biasa pake peralatan tempur, sunblock, bb cream, bedak etc dan tidak lupa membalut kaki kiri yang masih sakit. Sejam sebelumnya minum obat penghilang nyeri dan dosisnya ditambah.  Suasana DWC hari itu tidak semeriah biasanya, entah kenapa terutama host nya yang garing dan renyah bagaikan rengginang, pengen banget ngerebut mic nya trus gantiin :P. woiyaaa sediih, Sarihusada g ada supporter hiks hiks..
Setelah sekian lama menunggu barulah sekitar jam 9 pertandingan pertama mix melawan aqua.  Di game ini entah kenapa kami bermain sangat sangat buruk,…coach maaf…. Sempat tabrakan dengan pemain putra aqua, lumayan juga yah sakit, kaki keinjek lumayan keras, trus jatuh…tapi udah sempet nendang kaki orang juga sih, kenceng banget pulak hehhee. Kami kalah dengan memalukan,..dan kalau inget ekspresi coach, official, supporter saat ini bener-bener kayak dilipet jadi 7. Maafkan kami,… Setelah kembali ke tenda pemaianpun rasanya masih hhhhhh gitu kok bisa sedudul itu?? Meskipun memang lawan juga bermain bagus. 
Sekitar jam 11 pertandingan kedua melawan NIS, dan disini kondisi mental yang udah buruk tadi berusaha dipulihkan. Alhamdulillah menang, yeiiii..senang melihat orang-orang bisa tersenyum juga karena ini. Dua goal yang ada berasal dari tendangan bebas dan penalty. Yang keduanya benar-benar menghadirkan sensasi wowww,…Akhirnya saya tau, gimana perasaan pemain bola yang sedang eksekusi penalty, semua mata memandang dan berharap, dan kalau gagal bakalan hhhiiihhhh gitu. Saat itu yang diinget cuma kata-kata coach: biar lurus kaki yang satunya lurus juga ke tujuan, baru ditendang,… udah itu aja, selebihnya enggak gitu inget diajarin apa :P. Eh bener pernah ngomong gitu kan yah hahaha.. Hoiya, konon kabarnya selama pertandingan coach, official, dll pada teriak-teriak heboh di pinggir lapangan,..katanya sih marah juga,..tapi maaf, jujur yah saya sama sekali g dengerin apa-apa, cuma fokus liat bola aja,..Meskipun udah diteriakin namanya kenceng-kenceng tapi tetep g denger lho, hahaha kenapa cobaaa???

Akhirnyaaa selesai juga kompetisi, tetep yaa masih ngerasa bersalah karena tidak all out di game pertama, tapi apapun itu seneeeng…Malamnya ada dinner dan karaokean, jadi tau juga sih temen-temen tu lumayan tone deaf dan tempo deaf hahahha. Tapi seruuu!!!
Nah, fase mellow dimulai, karena ini event terakhir yang diikuti di Sarihusada, rasanyaa gimanaa gitu. Mulai kehilangan, galau dan entah pokoknya campur semua. Dua bulan yang singkat ini begitu menyenangkan, bahkan enggak sadar juga kapan kami mulai nge blend satu sama lain. Ini tidak bisa terulang dan tergantikan manceman. Setelah balik ke Jogja pun, rasanya masih inget wah besok senin latihan nih,..bawa sepatu dong,..hehehe. Entah kenapa ya rasanya deket sama temen-temen semua,udah kayak temen sekolah aja kita. Saat acara closing di Lemah Ledok, barulah temen-temen tau kalau saya akan segera pergiiii jauh, dan itu udah kayak mau nangis waktu bilangnya. Hey gengzzz kita baru dipertemukan dan harus berpisah yah.

Terharu banget waktu ada yang kirim video slide foto-foto gitu,..ituuuu sangat berkesan sampai diem aja waktu liat, enggak tau harus bilang apa. Rasanya berat melihat foto-foto DWC’16, bikin sedih dan galau apalagi liat videonya. Tapi yah rasanya persahabatan ini tulus bangeeet yang sama sekali tidak memandang jabatan, pekerjaan atau status apapun, dan pastinya jika suatu saat saya kembali ke Jogja, masih ada sahabat-sahabat seperti kalian yang akan menyambut dengan tangan terbuka^^ eh, gitu kan?? :D
Terima kasih lho yaa,..kalian mau berteman denganku pastinya semua ini menjadi salah satu bagian yang indah di perjalanan hidupku. Semoga kita bisa bertemu dikondisi yang jauh lebih baik dan semoga yang terbaik untuk semuanya disetiap jalan apapun yang kita tempuh, Aamiin,...See you when I see you again^^
Kenanglah sahabat,..kita untuk selamanya... :)

Nih lagu backsound slide video kalian, aku emang sukaaa banget, dan liriknya langsung menusuk ke jantung:



Bondan Prakoso feat Fade2Black, Kita Selamanya


eiyo… it’s not the end, it’s just beginning
titz:
ok… detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario… eyo… baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu
santoz:
saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history
reff:
bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat… kita untuk slamanya!
satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan
lezz:
saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi… (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan… kau tahu, kawan… kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
back to reff:
bridge:
bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat…

Danoner’s World Cup 2016— a moment to remember, Part 1



Disebuah selasa sekitar awal Januari tahun ini, seperti biasa hari itu diawali dengan kegiatan wajib Gemba cross area dan pagi itu warehouse 3 lah yang disambangi. Tidak ada yang istimewa dari gemba pagi itu, sampai bertemu dengan pak Budiono yang setengah buru-buru berangkat DOR.  Terlemparlah sebuah kalimat yang diluar dugaan: “Bu,..ikut DWC yak,..nanti saya daftarkan,….etc..”  dan jawabannya adalaaah: “eemm, eemmmm…..oke…” Wow DWC, berarti main bola, berarti lari-lari,…berarti,..hmm…. Yang terpikir saat itu adalah bisakah saya lari-larian lagi? Nafas gimana nafas? Kapan terakhir kali olahraga?? Kalau latihan siang-siang item dong? Bisa g kalau request latihan dilapangan futsal indoor aja?? Haha,..ngeselin kaaaaan !!??!! 

Dan tibalah hari latihan pertama untuk seleksi, inget!!! Ini masih seleksi yang isinya adalah lari-lari yang diukur waktunya,…hmm,… hasilnya sepertinya so so aja, enggak lambat tapi yang lebih cepet banyak,..:D Dihari yang sama juga langsung dicoba main bola dengan lapangan kecil, dan hey entah kenapa dilatihan pertama itu bisa bikin goal,..walaupun  komposisi utama nya 90% luck, 8% skill, 2%faktor kesalahan lawan hahaha, tapi rasanya seneeeeng beuuuud sampai pengen lari-larian bikin selebrasi ala pemain pro. But,..itu hanyalah kesenangan semu, setelah itu 3 hari kedepan badan encok pegel linu bahkan sampai seminggu tepatnya paha sakiiit buat aktivitas,..jadi kalau latihan bisanya lari kecil-kecil aja. Alhamdulillah setelah seminggu badan mulai fit, dan malah g enak kalau g latihan #cieeeeh. 
Sampai diminggu ke2 latihan masih bener-bener dasar dan masih tergolong ringan kali yah, meskipun sempet latihan sambil diguyur hujan,..bener-bener kayak shooting FTV kitaaa. Tapi yah, karena gimanapun perusahaan ini masih mengharuskan  saya buat bekerja, jadi kalau latihan sering terlambat bangeeet (sediiiih euy) dan kadang bener-bener enggak bisa meninggalkan meeting atau tugas yang lainnya. Jadilah para pemain putri ini terutama sering banget ditanyakan kesungguhannya,…  yang parahnya lagi yah, sering banget datang latihan dan cuma sendiri,…zonk ngetzzz,… latihan yang cuma sendiri ada enaknya ada sedihnya,…enaknya sih bisa diajari privat jadi focus dan g enaknya kalau udah waktunya team putra main dianggurin deh, jadinya cuma duduk-duduk di pinggir lapangan sambil teriak2in pemain,.. “tomiiiih oper tom….” Padahal blum tau lho yang namanya tomi yang mana, cuma ikutan coach nya aja teriak-teriak hehhee yah semacem itulah, jobless. Woya,..Coach kami ada 2 coach Bagyo yang lebih banyak mengasuh putra, jadi kami team putri ini bagaikan anak tiri yang hanya sesekali dilihat aja hehehe peace ah coach.. Nah paling nge hitz kalau lagi ngajarin kita kombinasi, “yak, pertama dribbling…pas,..ambil, control, back pass, control lagi,…ambil,..kamu gimanaaa, liat temennya kalau ngasih pass,..etc” begitulah kira-kira, dan entah kenapa putri-putri ini kok dudul banget ngehafalin urutan kombinasi ampe si bapak emosi xixixii, disaat begitu kadang pengen bilang “coach Sansan, mas Arif,… plizzz help” . Dan biasanya kami “diselamatkan” oleh mereka berdua hahaha. Coach kedua namanya coach Sansan, yang belakangan baru tau juga kalau memang tugasnya mengasuh team mix. Nah bapak ini kalau ngajarin lebih santai dan asik. Tapiiiii sesekali ngeselin apalagi kalau kita disuruh minum istirahat, baru nelen seteguk udah disemprit lagi suruh kumpul, jadilah sejak itu kalau g haus banget enggak deh kalau ditawari istirahat, hahaha, trik anda sudah ketahuan kisanak!!!  Eh tapi seneng bisa diajarin nendang yang melambung meskipun enggak tinggi tinggi amet. Hmm,..jadi semangatnya latihan udah beda, kalau jadi bisa main bola itu rasanya wow gitu deh hehehe.

Nah intinya kegiatan ini mulai jadi rutinitas yang asik dan sayang untuk dilewatkan walaupun setiap mau latihan harus pake bb cream, sunblock buat tangan dan tidak lupa bodymist biar wangi…Yess,..ini emang enggak wajar, bahkan hampir tiap hari ada yang ceng-cengin saya, olahraga kok ya dandan,..tapi terserah, kan kalau item mereka enggak tanggungjawab hehehe.

Kamis, 17 Maret 2016

pernah menjadi bagian dari "Nutrisi Untuk Bangsa"


daaaannnn,...harus menulis farewell letter lagiiiih, entah sudah ke berapa kalinya. Jadi tanggal 22 Maret ini Insya Alloh akan pindah menetap di Jepang untuk selama 2 tahun (rencana awal begitu). Sungguh meninggalkan perusahaan ini bukanlah hal mudah,...pekerjaan yang baik dengan lingkungan dan teman yang baik di tanah kelahiran pula,...nikmat mana lagi yang aku dustakan??? Butuh waktu merenung berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk akhirnya memutuskan hal ini. Bukankah rizqi itu disebarkan diseluruh permukaan bumi hehehe, jadi kenapa harus khawatir?? ( talk to myself). Semakin dekat dengan saat resign, semakin banyak pula hal baik yang datang, tentang karirlah, teman-teman yang makin akrab lah, ada kegiatan menyenangkan macem DWC, SHAM, SosDay dll lah,..yang makin membuat galau. Akhir 2015 sudah diputuskan bahwa feb/maret 2016 akan resign, dan terjadilah,...
Sedih??? pastilah,... but If you dont take risks, you can't create a future,..itu kata Monkey.D.Luffy nya One Piece,..hehehe, baiklah,..ini saatnya untuk menghadapi Petualangan di Luar Sanaaaa!!!! (gaya Russel nya Up!)...keep on thingking its a time to fly :D

April 2016 Insya Alloh akan mulai untuk kuliah di Graduate School of Management di Kyoto University. Hmm,.itu menantang karena bidang ini sama sekali berbeda dengan apa yang dipelajari selama S1 yaitu Elektronika dan Instrumentasi (wooww,,keren juga dulu belajar Elins hehehe, meskipun udah lupaaaa). 

Sebenernya keinginan untuk S2 ini sudah muncul sejak tahun 2010, namun kendala adaa aja, misal beasiswa di cancel, ujian masuk gagal, males, ogah-ogahan, trus hamil punya anak makin g kepikiran lagi,..nah saat udah g begitu berambisi barulah semua terjadi dengan mulusnya. Beasiswa didapat dengan lancar, ujian IBT lancar, daftar universitas lancar, dll... Barulah setelah itu dihadapkan lagi dengan tawaran promosi,..nah lhoooo,...gimana cobaaaa??? Sempatlah menjadi galau galau melow, tapi yah keputusan sudah diambil, jadi...Bismillah,..tetap dengan keputusan awal untuk lanjut sekolah. 
 Tidak lama setelahnya dimintalah untuk partisipasi ke DWC (Danoner's World Cup),..damn,..I love it!!!! Oke kita bahas di topik terpisah heheheh,... semuanya menjadi berkilauan disaat2 seperti ini,..^^

Beklah kita masuk disesi ucapann terima kasih dan salam-salam ala radio tahun 90an
1. Pak Happy, pak Ketut, pak Edy: terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan sejak awal interview sampai sekarang ini banget,..maafkan jika belum bisa memenuhi ekspektasi bapak-bapak sekalian dan maafkan segala kenakalan saya, saya belajar banyak dari bapak-bapak sekalian,..dan semakin merasa saya tu belum ada apa-apanyaaa.
2. SPV DP the force awakens,..ceileeeeh,..mas Tri, pak Gun, pak Djar, pak Budi, Fakri, bang Dhirga, maapkeun semua kesalahan saya dan terima kasih untuk segala bantuannya..
3. Office mate DP: mbak Fat, mas Agus, mas Yus, pak Kun, mas Yogi, mas Aris, pak Rahman, pak Pri, maafkeun yaah saya suka marah-marah, berisik, ngomel, ngambilin makanan, teriak-teriak, pokoknya maafkaaaan sayaaa,...dan terima kasih banyak untuk suasana office yang menyenangkan ini,..aku akan merindukan kalian walau kalian tidak :P
4. Ibu-Ibu setengah codi 
mbak Amy: yang udah sama-sama sejak masih di DP,..gonna miss u mbak
Uni Hana: Uniiii,..semangat kamu keren abis pokoknyaaa see you somewhere, some other time..
Risma: hoiii risss g bisa teriak2 lagi di office kiteee,...plisss take care of your health
mbak Esti: mbak esti yang super rajin dan suka membantu,..makaciih 
mbak Uun: xixixi ayo kita jualan kerudung,..aku salesnyaa
mbak asih, mbak ita yang kayak kembar kemana-mana,..aku udah mundur dari dunia packaging mbak
Agnes: semoga lancar dan segera ada dedek bayii,..
mbak Gina: lancar yaa bisnisnyaa,..semoga segera ada adek bayi juga
bu lusi: makin cantik
Vani: sukses rencananya buat merit dan selanjutnya apalah itu hehehe
Pokoknyaaa makasih atas segala kabaikan kalian,....kita tetep temenan kan yah 

5. Team SnF aka formulating, lindor G plus scheduler : tempat pertama bekerjaa di SGM, sangat sangat berkesan dan banyak pelajaran yang bisa diambil...terima kasih semuanya,..maafkan jika banyak kesalahan yang saya lakukan,...

Seluruh karyawan Sarihusada,..sekali lagi terima kasih atas segala dukungan, bantuan, ilmu dan semuanyaa tidak akan terlupakan dan terukir dihati saya...Dengan ini saya mohon maaf jika ada yang  tidak berkenan dihati semuanya mohon diiklaskan,..

Dan akhirnya saya harus menutup kisah sebagai bagian dari Nutrisi untuk Bangsa, dengan berkelana ke seluruh penjuru dunia ^^ see you someday, somewhere...

Soundtrack hari ini adalah: Graduation by Vitamin C

And so we talked all night about the rest of our lives
Where we're gonna be when we turn 25
I keep thinking times will never change
Keep on thinking things will always be the same
But when we leave this year we won't be coming back
No more hanging out cause we're on a different track
And if you got something that you need to say
You better say it right now cause you don't have another day
Cause we're moving on and we can't slow down
These memories are playing like a film without sound
And I keep thinking of that night in June
I didn't know much of love
But it came too soon
And there was me and you
And then we got real blue
Stay at home talking on the telephone
And we would get so excited and we'd get so scared
Laughing at ourselves thinking life's not fair
And this is how it feels

As we go on
We remember
All the times we
Had together
And as our lives change
Come whatever
We will still be
Friends Forever

So if we get the big jobs
And we make the big money
When we look back now
Will our jokes still be funny?
Will we still remember everything we learned in school?
Still be trying to break every single rule
Will little brainy Bobby be the stockbroker man?
Can Heather find a job that won't interfere with her tan?
I keep, keep thinking that it's not goodbye
Keep on thinking it's a time to fly
And this is how it feels

La, la, la, la:
Yeah, yeah, yeah
La, la, la, la:
We will still be friends forever

Will we think about tomorrow like we think about now?
Can we survive it out there?
Can we make it somehow?
I guess I thought that this would never end
And suddenly it's like we're women and men
Will the past be a shadow that will follow us around?
Will these memories fade when I leave this town
I keep, keep thinking that it's not goodbye
Keep on thinking it's a time to fly

https://www.youtube.com/watch?v=foyAOoVagWw